VISI MISI TAMPAN SATIVA

KOALISI TAMPAN

Visi

Akselerasi Kemajuan Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Misi

1. Kemajuan dalam keterlibatan secara utuh seluruh civitas akademika Fakultas Pertanian dalam mewujudkan program kerja yang efektif dan visioner serta bersifat non-ceremonial

            Pernyataan tersebut menekankan pentingnya keterlibatan aktif dan menyeluruh dari seluruh civitas akademika di Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan institusional melalui program kerja yang dirancang dengan efektif dan visioner, serta fokus pada esensi dan dampak nyata daripada sekadar seremoni formal.

2. Kemajuan pada bidang mal pelayanan publik yang responsif, progresif, dan advokatif

            BEM berperan sebagai fasilitator untuk mendengar, memahami, dan segera menindaklanjuti aspirasi atau keluhan yang muncul di lingkungan fakultas. Responsifitas ini melibatkan penyediaan kanal komunikasi yang mudah diakses seperti layanan pengaduan daring, hotline, atau sesi konsultasi terbuka. BEM dapat memperkenalkan sistem berbasis teknologi seperti aplikasi atau platform digital untuk mempermudah akses mahasiswa terhadap informasi akademik, beasiswa, atau layanan administratif lainnya. BEM bertindak sebagai perwakilan mahasiswa yang memberikan advokasi atau pendampingan kepada mahasiswa yang mengalami hambatan dalam layanan publik, seperti masalah akademik, beasiswa, atau hak-hak lainnya.

  • Pemetaan Masalah: Mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam pelayanan publik melalui survei, dialog, atau forum aspirasi.
  • Kolaborasi: Berkoordinasi dengan pihak fakultas, birokrasi, dan organisasi mahasiswa lain untuk merumuskan solusi yang komprehensif.
  • Evaluasi Berkala: Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas program atau kebijakan yang telah diimplementasikan, memastikan keberlanjutan dari inisiatif yang progresif dan advokatif.
3. Kemajuan terhadap prestatif Fakultas Pertanian UNRAM melalui peningkatan semangat berkarya dan berprestasi pada mahasiswa

        Mahasiswa difasilitasi untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi melalui berbagai program seperti pelatihan teknis, workshop, dan komunitas berbasis hobi atau bidang keilmuan. Program pendanaan untuk penelitian, inovasi, atau kompetisi perlu diperluas agar mahasiswa lebih termotivasi untuk mengikuti ajang-ajang bergengsi di tingkat nasional maupun internasional. Dengan langkah-langkah tersebut, Fakultas Pertanian UNRAM dapat menciptakan lingkungan yang mendukung mahasiswa untuk terus berkarya dan berprestasi, sehingga memperkuat citra dan kontribusi fakultas dalam dunia pendidikan dan masyarakat luas.

4. Kemajuan untuk menjadikan BEM Fakultas Pertanian UNRAM sebagai agent of control dan problem solver terhadap isu kampus, daerah, dan nasional melalui SIGAP (Sikap Cepat Tanggap dan Progresif)

        Sebagai pengontrol, BEM berperan mengawasi, mengevaluasi, dan memberikan masukan terkait berbagai kebijakan, program, dan isu yang relevan di kampus, daerah, dan tingkat nasional. Membuka ruang aspirasi, baik secara online maupun offline, untuk menampung keluhan, saran, dan ide mahasiswa terkait isu-isu internal kampus.

5. Mewujudkan Fakultas Pertanian UNRAM yang adaptif di era society 5.0 dengan memanfaatkan teknologi untuk memudahkan baik mahasiswa maupun ormawa dalam mengakses proses admnisitrasi Fakultas

        Dilakukan dengan membuat platform digital yang memungkinkan mahasiswa dan ormawa mengakses berbagai layanan administrasi, seperti:

  •  Pengajuan surat keterangan, dispensasi, atau rekomendasi.
  • Registrasi kegiatan mahasiswa.
  •  Pemantauan status pengajuan administrasi.\\
6. Kontribusi aktif dalam pengabdian kepada masyarakat dan penjagaan lingkungan yang didasarkan pada hasil riset, dalam rangka memberikan kontribusi untuk memecahkan berbagai persoalan bidang pertanian yang timbul di masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membangun sosial serta budaya masyarakat Indonesia

        Dilaksanakan melalui program pengabdian kepada Masyarakat melalui Riset yang Relevan. Memecahkan Persoalan Pertanian di Masyarakat melalui penerapan Teknologi Tepat Guna. Fakultas Pertanian UNRAM, melalui hasil riset, dapat mengembangkan teknologi sederhana dan mudah diakses oleh masyarakat, seperti alat irigasi hemat air, pupuk organik, atau sistem pertanian berkelanjutan. Teknologi ini dapat membantu petani mengatasi permasalahan seperti kekurangan air, rendahnya kualitas tanah, dan penggunaan bahan kimia yang berlebihan.

7. Mewujudkan Fakultas Pertanian UNRAM yang mengedepankan sistem dialektika dalam mengambil keputusan/kebijakan bersama

        Setiap keputusan yang diambil harus melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan pihak eksternal seperti alumni dan mitra industri. Ini untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan dan kebutuhan bersama. Pembentukan forum diskusi yang terbuka bagi semua pihak untuk mengemukakan pendapat, saran, dan kritik terhadap isu atau kebijakan yang akan diterapkan. Keputusan harus diambil melalui musyawarah untuk mencapai konsensus, di mana semua pihak dapat menerima hasil yang diperoleh meskipun tidak sepenuhnya menyetujui setiap aspek keputusan. Semua kebijakan yang diambil harus didasarkan pada data yang valid dan riset terkini. Ini untuk memastikan keputusan yang diambil tidak hanya berdasar pada opini, tetapi juga pada bukti-bukti yang kuat.

8Menyelenggarakan program sosialisasi, edukasi, dan training anti kekerasan seksual serta penguatan budaya komunitas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang beradab serta culture akademik yang kondusif

Untuk memastikan efektivitas program sosialisasi, edukasi, dan training ini, perlu dilakukan:

  • Monitoring Berkala:
    Memantau perkembangan program secara berkala untuk menilai seberapa banyak civitas akademika yang telah menerima pelatihan atau sosialisasi dan apakah terjadi perubahan sikap dan perilaku terkait masalah kekerasan seksual.
  • Evaluasi Partisipatif:
    Mengadakan evaluasi dengan melibatkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan program ini.
  • Umpan Balik dari Peserta:
    Mengumpulkan umpan balik dari peserta pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan kualitas program dan memahami kebutuhan yang belum terpenuhi dalam pengembangan budaya anti kekerasan seksual.

 

 

 


Posting Komentar